KONSEP DASAR SOSIO TEKNOLOGI INFORMASI
1. PENDAHULUAN
Pada tahun
1970an sebuah teknologi baru diperkenalkan kepada manusia: internet.
Perkembangan teknologi komputer yang berkembang sejak era 1960an melalui
pelbagai upaya menemukan alternatif teknologi baru. Pada tahun 1971, konsep
surat elektronik (electronic mail atau email) diperkenalkan oleh Ray Tomplin.
Teknologi ini terus bertahan dan berkembang hingga saat ini. Penemuan
microprocessor pertama pada tahun 1974 melejitkan nama perusahaan yang
meluncurkan komputer perseorangan (personal Computer/PC) pertama. Aspek sosial, kewajiban etis dan profesional, resiko dan sistem berbasis
komputer, etika profesi, hak asasi dan privacy, kekayaan intelektual, kejahatan
komputer aplikasi komputer di berbagai bidang. Mobilitas orang dalam era
globalisasi sangat tinggi sehingga ketergantungan dan keterkaitan akan
informasi menjadi kebutuhan yang tidak kalah pentingnya dengan kebutuhan primer
Informasi menjadi komoditi yang dapat diperdagangkan dan diperebutkan. Mudah
diakses dan cepat adalah kuncinya. Di era globalisasi ini ,unsur pembelajaran
afektif merupakan tulang punggung pembelajaran, mendominasi unsur koqnitif
maupun psikomotorik, mengapa? pada proses “Elearning” unsur kepribadian,
kemandirian, etika, integritas dan nasionalisme merupakan filter yang sangat
diperlukan untuk menyaring unsur-unsur negatif pada “E-leaning”. E-learning
disamping sifat positifnya dapat membawa ke pemahaman keilmuan dengan cara
sangat cepat juga dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab
untuk merusak moral dan mentalitas kepribadian suatu bangsa.
Pada masa kini sudah rnerupakan rahasia umum lagi bahwa biaya sekolah semakin
mahal, apalagi biaya sekolah di bidang teknologi infornmasi (IT) berdasarkan
kenyataan ini nantinya masyarakat
Indonesia akan terpecah menjadi dua golongan, sebagian kecil karena
finansialnya cukup kuat maka kemampuan untuk menguasai teknologi informasi (IT)
akan semakin maju dengan pesat, dan
sebagian besar golongan masyarakat dalam bidang teknologi informasi
akan semakin ketinggalan dengan pesat pula kesenjangan(jurang pemisah) yang
semakin lebar ini kalau tidak
dikelola dengan baik akan menimbulkan benturan peradaban (the clash of
civilization), yang sangat mengerikan.
2. ISI
- PENGERTIAN SOSIO
TEKNOLOGI INFORMASI
Sosio-teknologi” adalah bidang kajian baru yang
berusaha melihat pengaruh evolusi teknologi dalam kehidupan sosial. Bersamaan
dengan lahirnya postmodernisme, orang mulai meninggalkan pembagian Aristotelian
dalam disiplin ilmu, contohnya dengan lahirnya kajian kompleksitas, teori
pattern language dalam arsitektur dan lain-lainnya. “Sosio-teknologi” kira-kira
lahir dalam lingkungan semangat demikian, di samping bahwa ada keprihatinan
langsung atas ‘liarnya’ perkembangan teknologi yang sering menimbulkan
pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan moralitas dan kehidupan sosial
Sosio-teknologi memiliki relevansi khusus di Negara - negara berkembang seperti
Indonesia dan banyak negara lainnya.
·
Sosio teknologi adalah keilmuan yang merupakan
relasi daripada keilmuan sosial (social sciences) dengan teknologi
(engineering).
·
Teknologi dilihat dari berbagai perpektif,
namun intinya adalah berusaha kritis terhadap keberadaan teknologi yang
biasanya dipandang deterministikpositivistik, khususnya di negara-negara yang
“sepertinya” menjadi konsumen abadi dari teknologi seperti Indonesia.
·
Dalam keilmuan ini, teknologi dipandang sebagai
sebuah produk budaya yang tidak netral, tidak bebas nilai.
·
Teknologi merupakan ungkapan suatu kebudayaan
tertentu dimana teknologi itu lahir. Di dalam produk teknologi itu embedded
nilai-nilai, budaya, mistis, moralitas, hingga kepada pola kerja, pola perilaku
maupun pola produksi.
·
Maka dari itu, dalam transfer teknologi,
pilihanpilihan teknologi yang dilakukan harus mempertimbangkan sangat banyak
faktor, terutama dampak-dampak dari keberadaa barang asing tersebut di
lingkungan barunya.
·
Sebuah film yang sangat baik mengilustrasikan
tentang ranah garapan keilmuan ini adalah film “God Must Be Crazy”.
·
KAPASITAS sebagai pola pikir membangun sistem
yang bertolak dari komponen organisasi, komponen sosial, komponen sistem
informasi dan komponen teknologi sehingga membangun organisasi yang disebut
juga sistem sosioteknologi
·
Bertitik tolak dari pemikiran sosio-teknologi,
maka melahirkan suatu model menerapkan kerangka berpikir KAPASITAS dalam
melaksanakan perubahan yang berencana dan berkesinambungan.
Kata teknologi mungkin sudah tidak asing lagi
didengar, karena dijaman serba canggih saat ini mulai dari kalangan bawah
sampai kalangan atas setiap hari mendengar istilah teknologi atau bahkan
sudah mendapatkan manfaat dari teknologi. Oke , sebelum kita melangkah lebih
jauh ada baiknya kita paham dulu apa arti dari sosio dan teknologi informasi.
·
SEJARAH SOSIO TEKNOLOGI INFORMASI
Teknologi yang mendasar ditemukan pada
tahun 1980 ini dan menjadi ekonomis untuk
diadobsi secara luas setelah penemuan Personal Computer. sejak tahun 1980
Teknologi mengalami perubahan dari teknologi
mekanik dan elektronik
analog ke teknologi digital yang telah
terjadi dan berlanjut sampai hari ini. Revolusi itu pada awalnya mungkin dipicu
oleh sebuah generasi remaja yang lahir pada tahun 80-an. Analog dengan revolusi
pertanian, revolusi Industri, revolusi digital menandai awal era Informasi.
Sebuah
alat yang diciptakan manusia untuk mempermudah melakukan suatu kegiatan
sehingga dapat menghemat waktu dan tenaga. Sesuai dengan judul postingan diatas
, dimana dalam hal ini komputer yang digunakan sebagai media informasi, maka
kita perlu untuk mengetahui bagaimana sejarah dari komputer sehingga saat ini
keberadaannya sangat dibutuhkan. Komputer adalah alat
yang dipakai untuk mengolah data menurut perintah yang
telah dirumuskan. Kata komputer semula dipergunakan untuk menggambarkan orang
yang perkerjaannya melakukan perhitungan
aritmatika, dengan atau tanpa alat bantu, tetapi arti kata ini
kemudian dipindahkan kepada mesin itu sendiri. Asal
mulanya, pengolahan informasi hampir eksklusif berhubungan dengan masalah aritmatika, tetapi komputer modern dipakai
untuk banyak tugas yang tidak berhubungan dengan matematika. Saat ini, komputer sudah
semakin canggih. Tetapi, sebelumnya komputer tidak sekecil, secanggih, sekeren
dan seringan sekarang
STI ini juga
telah mengubah cara pandang seseorang dalam menjalani kehidupan yang sangat
canggih saat ini. Sebuah teknologi yang membuat perubahan besar kepada seluruh
dunia, dari mulai membantu mempermudah segala urusan sampai membuat masalah
karena tidak bisa menggunakan fasilitas digital yang semakin canggih ini dengan
baik dan benar.
Hal yang sama pentingnya dengan STI
kemampuan untuk memperkuat sinyal digital dan menyebarkannya tanpa
kehilangan informasi dalam sinyal dengan mudah memindahkan informasi digital
antara media, dan untuk mengakses atau mendistribusikannya dari jarak
jauh
- PERKEMBANGAN SOSIO TEKNOLOGI
INFORMASI SEKARANG
Sebagai media analisis terhadap penerapan TI dalam sistem jaringan
perpustakaan perguruan tinggi di Indonesia dan kemungkinan penerapannya,
menunjukkan bahwa STI memberikan kemudahan luar biasa kepada pengguna untuk
mengakses informasi lintas batas. Di sisi lain STI, juga memberikan kemudahan
bagi pengelola informasi (pustakawan) untuk mengolah, menyimpan dan
menyebarkannya. Selain itu, STI juga menjadi sarana membangun perpustakaan
elektronik yang kehadirannya tidak bisa dihindari.
Dengan mensurvey beberapa perpustakaan perguruan tinggi di
Indonesia, didapatkan gambaran tentang kesiapan perpustakaan perguruan tinggi
menyambut "makhluk baru" dalam dunia informasi yaitu perpustakaan
elektronik. Terbentuknya jaringan informasi dan perpustakaan elektronik di
dalamnya sangat diperlukan bagi perguruan tinggi, guna memberikan akses yang
besar kepada pemakai (mahasiswa, dosen, peneliti) terhadap perkembangan
pengetahuan dari detik ke detik.
Sosial media sebagai sebuah fenomenatidak terleakkan dari
perkembangan internet harus ditempatkan secara proporsional oleh orangtua.
Kesempatan mengakses dan menggunakan sosial media pada anak harus diarahkan
sebagai sebuah tindakan yang tepat guna dan berbatas. Anak perlu juga diarahkan
untuk memahami implikasi dari penggunaan sosial media. Hanya saja proses
penjelasan atas penggunaannya perlu disesuaikan dengan bahasa dan kapasitas
sesuai dengan usia perkembangannya.
Literasi media yang dulu hanya
terfokus pada televisi dan bacaan tercetak kini perlu juga dipelajari dalam
konteks penggunaan internet yang sehat, termasuk sosial media. Dengan
memperlajari literasi ini orangtua dapat mengambil tindakan yang sesuai ,
proposrsional dan tidak menghalangi anak untuk menyesuaikan diri dengan
perkembangan teknologi yang sudah menjadi bagian dari era saat anak tumbuh dan
berkembang.
Jadi kesimpulan dari sosio teknologi informasi
adalah ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara teknologi
informasi dengan aspek sosial atau dampak dari penggunaan dari teknologi
terhadap kehidupan sosial. Dimana kedepannya dengan semakin berkembangnya
teknologi komputer diharapkan dapat membantu pekerjaan manusia di segala
bidang. Dan semoga dimasa depan, dengan kecanggihan komputer , kita dapat
membuat alat teleportasi sehingga mengurangi dampak dari pemanasan global.
-
(Intisari Social engineering books , 1997).
-
Computer and Internet Use in the United States:
2003 By Jennifer Cheeseman Day, Alex
Janus, and Jessica Davis.
-
Syaripudin ., A & Aminudin, A &
Taufik,. A (2010). Internet Sehat. Jakarta: Internet Sehat-ICT Watch.
-
Ryan., J (2010). History of the Internet dan
Digital Future. London: Reaktion Books ltd.
-
Dasar-Dasar Informasi Karya
Florentina Ratih Wulandari, Siti Samsiyah, Darmanto, Tiesnawati